Ruang Utama

Sabtu, 18 Februari 2012

(Sundul FC) Lulusnya Seorang Mujahid Asmara (catatan ringan)



Juni 2011
“Insya Alloh ane mo nikah paling lambat akhir tahun ini” ujar salah satu personel Mujahid Asmara dengan penuh semangat. Hal itu diungkapkannya pada perjalanan pulang dari menghadiri pernikahan sahabat Sundul FC di Purwokerto sekitar 6 bulan yang lalu. Perjalanan yang panjang membuat atau setidaknya memaksa para personel Mujahid Asmara yang hadir untuk memberikan statement ato jawaban atas pertanyaan “Kapan antum nIkah…ente nggak ingin kayak dia..enak lho nikah itu..?”. Mo nggak dijawab diserang terus, dijawab butuh kepastian. Akhirnya salah satu personel mujahid asmara memberanikan diri untuk mengatakan seperti pernyataan diatas. Super sekali….



November 2011
Tahun 2011 hampir berakhir ternyata hal itu belum terwujud juga. “Jadi kapan ?”, Tanya seorang senior alumni MA. “Kelihatannya mundur akh…”. Perkiraan waktu yang bergeser dari keinginan sebelumnya. Bahasa kerenya “revisi target”. Ya udah…yang penting dapet ajah…J
Pada bulan ini ada sebuah kegitaan yang harus melibatkan personel Sundul FC untuk mengawalnya. Rihlah....begitu kita menyebutnya. Hanya saja peserta yang hadir kebanyakan dari kaum Hawa. “Ada tugas, ini merupakan amanah dakwah yang harus diemban”. Begitu kira-kira yang ada dalam pikiran kami. “Guys..untuk acara ini siapa aja nih yang ikut.. ?”, ajakan seorang personel Mujahid Asmara dengan sangat semangat. Seperti biasa jawaban itu ditanggapi dengan maksud beragam dari para Alumni. Maklum, semangatnya tidak seperti biasanya.. J
“Mo khitbah…dan langsung nikah ya…”, salah satu alumni langsung “menembak” singkat. Walau sebenarnya kita sedikit mengetahui tentang acara itu. Apalagi dijawab dengan guyonan “ada yang merah, coklat dan warna-warna yang lainnya….”. “mmm…apa maksudnya…J

Desember 2011
Benih cinta mulai bersayap, sejalan dengan perannya di Team Sundul FC sebagai penyerang sayap. Ketika cinta mulai bersayap, dipentangkan pantang mundur dikuncupkan. Sang labuhan hati ternyata sudah mulai memberikan isyarat. Sinyal kuat itu mulai menandakan adanya dering cinta yang tinggi. Bak pemancar tinggi yang membelah angkasa biru. Semuanya berjalan menuju satu irama, irama cinta. Bisikan-bisikan halus menggoda atau menggugah keberanian untuk mengambil keputusan sesegera dan secepat mungkin. Selembar proposalpun direncanakan. Untaian kata-kata indah tertulis dalam satu buku cerita yang indah. Sehingga ingin menghapus, menututupi kisah/catatan-catatan kelam di masa lalu. Yo wis lah….syukur kalo gitu….J


Januari 2012
Tahun baru Masehi telah lewat, memunculkan suatu semangat baru. Semangat cinta yang tinggi menggelora di dalam dada. “Cintaku padamu takan berubah walau di telan waktu”, sebuah syair mengisyaratkan demikian. Silaturahim cinta, ini untuk menggambarkan silaturahim kali ini bukan silaturahim biasa. Ku ketuk pintu rumahmu, kau sambut dengan kasih, kuperkenalkan diriku untuk menyentuh kabulmu yang lembut. Hormatku pada orang tuamu untuk berjanji selalu melindungimu.
Kata-kata diatas untuk menggambarkan bahwa ternyata benih cinta itu sudah mulai merekah. Jalinan asmara antara kedua insan ini, perlu untuk segera di satukan. Pertemuan keluarga (silaturahim cinta) membuat rencana mereka berdua semakin kuat untuk diwujudkan.

February 2012
Ketika malam bulan baru  mulai nampak, muncul SMS yang sangat tidak biasa dan sepertinya sudah bisa ditebak. Bunyi SMS itu kurang lebih “Ass. Mohon doanya dalam akad nikah kami yang akan dilaksankan pada….”. Mata ini serasa berkaca-kaca membaca isi pesan itu. Rasa syukur yang tak terkira bahwa salah satu anggota Mujahid Asmara akan segera melepas masa lajangnya.  “Ya Robb…salah satu hamba-Mu, akan mengikuti sunah rossul-Mu…berkahilah ya Robb…aamiin”. Mungkin itu salah satu doa yang kita panjatkan ketika menerima pesan itu.

Sejarah baru telah terbit, 120212 waktu yang ditentukan itu telah tiba. Dengan memohon Ridho-Nya, kulangkahkan kaki ini untuk berjalan menuju kehidupan baru, mewujudkan sunah Rosul-MU.
“Barakallahulakuma wa baraka alaikuma wa jama’a bainakuma filkhair”


Demikian catatan perjalanan salah satu (mantan) anggota Mujahid Asmara yang berjuang mencari “Cinta yang tertahan”.

Semogabisameinspirasi


Catatan-catatan :
-  Cerita ini dibuat berdasarkan pengalaman langsung dengan “Pelaku Cinta”    
Apabila tidak ada kesamaan waktu, mohon dimaafkan, karena itu berdasarkan asumsi dari penulis.      
-   Kata-kata yang terkesan “aneh”, hanya untuk membuat tulisan lebih hidup ato mendramatisir (lebay) dikit lah….

     Videonya



V

Tidak ada komentar:

Posting Komentar